Kredit mobil bekas kita mendapat mobil bekas, kredit mobil baru kita mendapat mobil baru. Pasti itu jawaban pertama jika ada pertanyaan perbedaan kredit mobil bekas dan mobil baru. Namun tidak sebatas itu saja, artinya ada perbedaan lain yang nantinya mempengaruhi banyak hal terutama soal down payment (DP) dan tenor cicilan.
Mobil bekas atau mobil baru sebenarnya sama secara fungsi, terlebih jika kendaraan digunakan untuk usaha atau berbisnis. Tapi jika dikaitkan dengan lifestyle tentu mobil baru lebih banyak dipilih karena biasanya gaya hidup erat hubungannya dengan ‘gengsi’.
Seperti yang disebutkan diawal, perbedaan kredit mobil bekas dan mobil baru terletak pada uang muka atau down payment dan tenor cicilan. Mari kita bedah satu-persatu.
Uang muka kredit mobil bekas lebih besar dari mobil baru. DP mobil bekas umumnya 30% dari harga mobil sedangkan mobil baru berkisar antara 20%-25%.
Mengapa uang muka kedit mobil bekas lebih mahal? Hal ini disebabkan oleh kondisi secondhand (tangan kedua). Mobil tangan kedua memiliki tingkat risiko lebih tinggi (terutama terkait suku cadang) dibanding mobil baru.
Bunga cicilan kredit mobil baru dan bekas juga berbeda. Secara umum bunga kredit mobil baru sebesar 3% pertahun sementara bunga kredit mobil bekas bisa mencapai dua kali lipatnya atau 6%.
Besar kecilnya cicilan kredit sebenarnya tergantung dari suku bunga yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI). Dalam hal ini lembaga keuangan maupun perusahaan pembiayaan akan mengikuti kebijakan tersebut. Mereka juga memiliki kebijakan tersendiri untuk menahan tingkat suku bunga.
Kebijakan besar kecilnya kredit tergantung dari kondisi finansial perusahaan pembiayaan. Oleh sebab itu sangat penting memilih perusahaan pembayaran atau pemberi kredit yang tepat sehingga mendapatkan kredit dengan tingkat bunga rendah. Contohnya perusahaan pembiayaan CSULFinance yang menawarkan pembiayaan dengan cicilan ringan dan persyaratan mudah.
Untuk kredit mobil bekas ataupun baru tenor cicilan juga sangat penting diperhatikan. Harus benar-benar dipertimbangkan sebab waktu tenor sedikit banyak akan mempengaruhi kondisi finansial kedepannya. Intinya semakin lama jangka waktu tenor cicilan, semakin besar uang yang harus dikeluarkan. Sementara mobil termasuk barang yang pasti mengalami penurunan nilai sejalan bertambahnya usia.
BACA JUGA : Pikirkan Hal Ini Sebelum Memilih Kredit Mobil Baru atau Bekas.
