Perbedaan Mixing dan Mastering

 Paket recording studio – Studio rekaman merupakan tempat dimana para musisi melakukan proses perekaman suara, produksi audio, melakukan mixing, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan dunia musik. Studio rekaman memiliki ukuran yang bervariasi, ada yang berukuran kecil seperti studio rekaman di rumah atau home studio, ada pula yang berukuran besar dan dapat menampung banyak musisi di dalamnya. Namun rupanya tak hanya musisi, dalam sebuah proses perekaman musik umumnya terdapat engineer, produser, mixer serta premaster. Peran mereka pun berbeda satu sama lain.

Tugas engineer adalah untuk menyediakan keperluan perangkat di dalam studio rekaman, produser bertugas untuk menilai apakah hasil rekaman telah sesuai dengan keinginan, seorang mixer berperan untuk mengambil track yang telah terekam dengan mengkombinasikan track-track dengan baik, sedangkan masterer berperan untuk memberikan sentuhan akhir.

Namun dalam prosesnya, terkadang banyak orang yang bingung apakah mixing dan mastering adalah dua kegiatan yang sama ataukah terdapat perbedaan diatara keduanya? Sebelum membeli paket recording studio, simak ulasan mengenai mixing dan mastering di bawah ini.

 

Proses Mixing

Sesuai namanya, mixing merupakan pencampuran track-track audio yang ingin digabungkan. Dengan kata lain, mixing merupakan suatu proses balancing multitrack. Terdapat banyak track yang bisa digabungkan mulai dari track vokal, track gitar, track drum, track bass, dan track lainnya. Lantas kegiatan apa saja yang terjadi dalam proses mixing?

  1. Balancing

Balancing atau menyeimbangkan ini bertujuan untuk menyeimbangkan volume masing-masing track, sehingga volume keseluruhan track nantinya dapat terdengar dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya suara vokal, gitar, drum, dan bass memiliki harmoni suara yang pas sehingga enak dan nyaman untuk di dengar.

  1. Equalizing

Kerap disingkat EQ, dan bertugas untuk memotong atau meningkatkan frekuensi sesuai dengan keinginan. Misalnya saja suara vokal terdengar terlalu bergemuruh, EQ lah yang bertugas untuk memoles suara tersebut agar lebih nyaman di dengar. Proses EQ ini juga dapat memberikan karakter audio menjadi suara yang sesuai dengan keinginan.

  1. Compressing

Merupakan proses perataan audio yang dynamic range-nya terlalu tinggi. Contohnya dynamic range audio vokal yang naik turun ketika menyanyikan nada tinggi maupun rendah, di proses compressing inilah permasalahan tersebut dapat diatasi.

  1. Efek

Proses terakhir yaitu proses pemberian efek, seperti evek chorus, reverb, delay, dan efek lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Proses Mastering

Mastering adalah proses yang terjadi setelah proses mixing. Pada dasarnya, proses yang satu ini hanyalah proses penyempurnaan mixing. Sehingga dapat dikatakan proses mastering hanya untuk memoles musik bila ada sesuatu yang dirasa kurang pas. Namun proses mastering memiliki manfaat tersendiri diantaranya hasil akhir rekaman akan terasa lebih balance, padat, profesional, dan kualitas suaranya pun lebih indah dan enak di dengar.

Itulah perbedaan mixing dan mastering sebelum membeli paket recording studio agar nantinya Anda sudah memahami betul bagaimana proses pembuatan sebuah lagu.

0 I like it
0 I don't like it