Penyakit demam berdarah tidak boleh disepelekan, hal itu dikarenakan jika terlambat diatasi akan menyebabkan kematian. Penyakit DBD sendiri disebabkan oleh virus dengue sehingga disebut dengan Demam Berdarah Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi dengan virus tersebut. Karena gejala yang bervariasi tidak mengherankan jika banyak masyarakat yang kesulitan untuk mendeteksi apakah penyakit yang menyerang anaknya DBD atau bukan. Hal itu juga dikarenakan gejala tersebut mirip dengan penyakit lainnya. Supaya tidak terlambat mengatasi, simak gejala DBD pada anak yang patut diwaspadai berikut ini:
Demam
Gejala pertama yang akan dialami oleh anak yang mengalami DBD ini adalah demam. Demam bukanlah suat penyakit namun merupakan gejala dari suatu penyakit, sehingga jangan menganggap jika demam turun kondisi anak sudah baik-baik saja, sebab bisa jadi justru saat demam turun saat itu kondisi anak lebih berbahaya dibandingkan sebelumnya. Penyebab demam pada DBD dikarenakan virus dengue sedang berusaha melawan sistem imun. Sistem imun akan memberikan perlawanan dengan meningkatkan suhu tubuh manusia supaya virus tersebut tidak bisa masuk ke dalam tubuh manusia. Oleh sebab itu jika demam anak lebih dari 4 hari tidak kunjung turun sebaiknya segera dilakukan cek darah untuk memastikan apakah gejala yang anak alami merupakan gejala DBD atau bukan.
Trombosit Rendah dan Pendarahan
Ada batas normal jumlah trombosit yang ada di dalam tubuh manusia. Jika saat dilakukan cek darah jumlahnya jauh di bawah dari batas normal perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut karena jumlah trombosit yang terus menurun akan sangat berbahaya sekali untuk anak. Bahkan jumlah trombosit yang rendah akan menyebabkan anak mengalami pendarahan. Ciri khas pendarahan yang dialami oleh penderita DBD ini yaitu mimisan dan gusi berdarah.
Bintik Merah
Gejala DBD pada anak dan balita yang harus diwaspadai selanjutnya adalah munculnya bintik merah. Bintik merah tersebut bisa disebabkan oleh trombosit yang rendah dan juga virus dengue telah menyerang pembuluh darah anak. Meski begitu tidak semua anak akan mengalami gejala ini.
Mual dan Muntah
Infeksi virus, bakteri, dan juga DBD ini akan menyebabkan anak mengalami mual dan juga muntah. Hal itu dikarenakan virus telah berhasil menginfeksi saluran pencernaan anak sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Jika orang tua tidak jeli kadang gejala ini dianggap sebagai penyakit pencernaan biasa bahkan hanya dianggap seperti gejala masuk angin, oleh sebab itulah ada anak penderita DBD yang dibawa ke rumah sakit saat kondisinya sudah parah bahkan kritis.
Nyeri Otot
Virus dengue juga akan menyebabkan anak mengalami nyeri otot. Nyeri otot yang dialami disebabkan oleh virus yang sudah berhasil menginfeksi jaringan otot anak.
Mencegah lebih baik dibandingkan dengan mengobati. Untuk mencegah gejala DBD pada anak muncul orang tua harus menjaga kebersihan rumah dan juga lingkungan yang ada di sekitarnya seperti menghindari baju yang banyak menggantung, menutup penampungan air, dan juga menimbun barang-barang bekas yang bisa menjadi sebagai sarang nyamuk.